Selasa, 17 Desember 2013

Sejarah CokelatKlasik

Usaha Gerai CokelatKlasik dimulai sejak tahun 2012, tepatnya pada tanggal 6 Oktober 2012.
Usaha minuman berbahan dasar coklat ini didirikan oleh Martalinda Basuki atau yang akrab di panggil Lindalala. Ia adalah seorang mahasiswi FIA UB yang sengaja menjalani study sekaligus mengais rejeki. yah kata pepatah sih “sekali kayuh dua pulau terlampaui“, gadis berkerudung nan mungil ini memulai karirnya di dunia bisnis tepatnya pada bidang kuliner sejak tahun 2011. Awalnya ia mendirikan sebuah café di suatu perkampungan pelajar di Kota Pare-Kediri yakni KampungInggris dengan nama Café Klasik, café mini dengan konsep Natural Ethnik yang menyuguhkan berbagai menu andalan original recipes by Klasik seperti aneka menu minuman olahan soda, susu, kopi, dan coklat. Dan berbagai makanan serta camilan yang lezat, café ini telah sukses membuat para pelanggan puas dengan konsep, pelayanan, serta menu-menu yang disajikan. Namun sayang, benar kata pepatah “hidup ini bak roda yang berputar”, suatu ketika Café Klasik mengalami masa sulitnya, sulit dalam hal finansial maupun manajemen SDM nya, lala pun di tuntut untuk dapat berfikir keras, saat di hadapkan oleh 2 pilihan yang sulit yakni menjual Café tersebut atau bertahan dengan sisa dana yang ada, maka ia memilih untuk dapat memutar sisa dana yang ada dengan konsep yang berbeda. Ia berfikir memang sulit jika hidup ini harus di topang oleh satu titik karna kita tidak akan pernah tau seberapa jauh kekuatan titik tersebut untuk dapat terus menopang kebutuhan kita yang semakin meningkat. Oleh karna nya ia ingin membuka cabang dari Café Klasik namun dengan dana minimum yang ia miliki, maka terbesit dalam benaknya ia ingin memperkenalkan beberapa original resep racikannya tersebut pada masyarakat luas dengan konsep gerai yang menyuguhkan minuman/makanan yang ada di Café Klasik.
Dan ia pun melakukan riset terhadap penjualan berbagai menu yang di suguhkannya di Café,  ia mendapat hasil penjualan tertinggi ialah pada menu minuman Coklat dan beberapa camilan. Lalu ia pun melakukan survey pasar di sekeliling kota Pare untuk mengetahui kebutuhan pasar. Hingga dapat di tarik kesimpulan bahwa pada kota tersebut masih didominasi oleh gerai-gerai minuman jus buah.
Memang sejauh ini bisnis minuman coklat belum ada di kota tersebut. Ia pun bergegas untuk menjalankan misinya. Mulai menyiapkan konsep gerai dan segala perlengkapannya, hingga semua lengkap dan siap untuk di buka, namun ternyata nasib baik tak berpihak padanya, di kota Pare ia kesulitan memperoleh pegawai sehingga meskipun gerai dan perlengkapannya telah siap, usahanya tersebut tidak dapat dijalankan dan terpaksa harus nganggur selama beberapa bulan di pojok Cafe. Cafe Klasik terus berjalan dengan masa sulitnya bersama ke tiga rekannya, lala pun tak patah semangat, ia kemudian memboyong usaha coklatnya tersebut ke Malang, kota dimana ia menjalankan studi nya. Di bantu oleh beberapa teman yang ada di kota tersebut, ia pun mencari lahan sewa untuk memulai bisnisnya, seiring mencari lahan ia pun terus menyebar info untuk mencari pegawai. Kemudian setelah lahan di peroleh ia pun memulai usahanya pada 6 Oktober 2012. Usaha tersebut diberi nama Gerai CokelatKlasik dengan semboyan it’s the really Ice Chocolatte.
Alhamdulillah nasib baik berpihak padanya, tanpa melakukan promosi yang neko-neko produk es coklatnya perlahan mulai dikenal dan digemari oleh banyak pelanggan. Sebelum merealisasikan bisnis coklat tersebut lala sempat mengikuti suatu kompetisi bisnis yang di selenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Dan Alhamdulillah kali ini nasib baik lagi berpihak padanya, namanya tercantum dalam terpilihnya 25 Wirausaha Baru Bank Indonesia JATIM. Ia pun memperoleh dana hibah dari BI yang kemudian dapat digunakan sebagai modal tambahan untuk mengembangkan bisnisnya. Namun lala tak sepenuhnya senang, karena di balik kebahagiaan memenangkan kompetisi tersebut, ada kewajiban baru yang cukup berat baginya yakni merealisasikan usahanya lebih maju lagi. Dana itu pun di alokasikan untuk penambahan modal dan pengembangan usahanya hingga saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Template developed by Confluent Forms LLC; more resources at BlogXpertise